Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 10:29:51【Kabar Kuliner】065 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(264)
Sebelumnya: Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
Selanjutnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Artikel Terkait
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
Resep Populer
Rekomendasi

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Prabowo: Indonesia

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat